Mengajar Bayi Berbicara
Berbicara dengan bayi sejak lahir adalah hadiah tak ternilai yang memperkaya perkembangan otak mereka, kemampuan mereka belajar dan menggunakan bahasa. Setiap kali bayi bersuara, tanggapi dengan senyum gembira. Katakan bahwa anda suka berbicara dengannya sebagai jawaban atas vokalisasi dini ini.
-Sumber: http://resourceful-parenting. blogspot.com/
Resourceful Parenting Indonesia
Konseling pendidikan anak, Trainer dan pembicara tentang pendidikan dan kecerdasan anak
Berbicara selama rutinitas sehari-hari.
Terus berbicara dengan bayi selama rutinitas sehari-hari. Waktu mengganti popok memberikan kesempatan bagus untuk berbicara dengan bayi. Kedekatan anda dengan wajah bayi memungkinkan anda merespon lebih akurat dan dengan kegembiraan yang intim dalam percakapan singkat. Katakan pada masing-masing bayi, “Mama suka caramu bicara dengan mama.” Ceritakan juga apa yang sedang anda lakukan, misalnya “Tunggu ya sayang, mama sedang memasak bubur untukmu.”
Pada usia enam sampai delapan bulan, bayi menggabungkan konsonan dan vokal dan menghasilkan suara seperti "pa," "ma," "la," "na," and "ba." Bila diulang, suara-suara ini dapat menjadi kata pertama dengan bantuan anda.
Ubahlah suara ini menjadi kata-kata bayi untuk menyebut orang-orang terdekatnya seperti Papa atau Mama. Turn these sounds into baby words for favorite folks such as Papa or Mama. Gunakan "baba" untuk menyebut botol susu. Dengan demikian anda memberikan arti pada upaya awal bayi menciptakan suara.
Menjadi penyedia kata-kata.
"Holophrasis," atau percakapan satu kata, muncul sekitar usia menjelang satu tahun. Menyebut orang atau benda sekarang lebih mudah bagi bayi. Berikan nama pada semua benda yang menarik perhatian bayi. Bila bayi lapar, sebutkan “mam-mam” sebuah kata mudah untuk makanan sehingga bayi dapat belajar menggunakannya. Berikan nama untuk mainan, anggota tubuh, dan pakaian. Sebutkan gerakan tubuhnya, “Kamu suka melompat. Lompat! Lompat!” Gunakan kata-kata ini ketika bayi melompat sehingga lebih mudah dimengerti. Ajarkan “naik” ketika mereka mengangkat tangannya minta digendong. Doronglah bayi melakukan aktivitas dan sebutkan gerakan-gerakan yang sedang dilakukannya.
Bernyanyi dan membacakan cerita
Lagu dan cerita penting untuk perkembangan bahasa bayi. Lakukan berulang-ulang sehingga bayi mempunyai kesempatan belajar. Lagu-lagu, permainan jari dan aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh mengajarkan bayi kata-kata yang berhubungan dengan gerakan tubuh. Nyanyikan lagu dengan gerakan, sehingga bayi dapat menyebutkan lagu itu walaupun belum dapat mengucapkannya. Misalnya lagu tepuk tangan, bayi dapat minta anda menyanyikannya dengan cara bertepuk tangan.
Membacakan buku.
Banyak buku bayi yang bagus tersedia di toko buku atau toko perlengkapan bayi. Carilah buku bergambar dengan warna yang menarik. Tidak ada patokan umur kapan kita dapat mulai membaca buku untuk bayi. Bila bayi mulai tertarik kepada buku kita dapat mulai membaca untuknya. . Bila bayi tertarik pada halaman tertentu, usahakan tetap membuka halaman itu sampai ia mulai bosan. Bila kita lihat perhatian bayi mulai teralih, kita ajak ia melakukan kegiatan lain. Jangan memaksa membaca bila ia sudah mulai tampak bosan. Resourceful Parenting Indonesia
Konseling pendidikan anak, Trainer dan pembicara tentang pendidikan dan kecerdasan anak
0 Response to "Mengajar Bayi Berbicara"
Posting Komentar