-->

Tahapan Dalam Menulis Puisi

Sumber gbr: library.smkn10-mlg.sch.id
Pada postingan yang lalu di blog ini telah membahas hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana menulis puis. Nah bagi siswa yang sering membuat buku harian, menulis puisi tentu tidak menjadi sesuatu yang sulit. 
Pada postingan ini kita akan memotivasi siswa agar lebih bersemangat membuat puisi.
Sifat puisi yang ekspresif memberikan kebebasan seseorang dalam membuat puisi. Berikut tahapan-tahapan dalam berekspresi dengan puisi:
 
  • TAHAP MENGUNGKAPKAN FAKTA DIRI
 
Puisi pada tahap ini, biasanya lahir berdasarkan observasi pada sekitar diri sendiri, terutama pada faktor fisik.
Misalnya pada saat berkaca, akan lahir puisi :
 
Lelaki ganteng

kau memang ganteng
berkulit legam bukan berarti hitam
berambut ikal bukan berarti
tak bisa diluruskan
bisa, walau tak terlalu lama
 
  • TAHAP MENGUNGKAPKAN RASA DIRI
Pada tahap ini akan lahir puisi yang mampu mengungkapkan rasa atau perasaan diri sendiri atas obyek yang bersinggungan atau berinteraksi. Perasaan yang terungkap bisa berupa sedih, senang, benci, cinta, patah hati, dan lain-lain, misalnya tatkala melihat meja, akan bisa lahir puisi :

Mejaku sayang

kakimu menghunjam,
luruh rapuh termakan usia,
takmampu kuganti yang baru,
ribuan puisi telah lahir dari dadamu
ku kan selalu sayang pada mu, sahabatku
 
  • TAHAP MENGUNGKAPKAN FAKTA OBYEK LAIN

Pada tahap ini puisi dilahirkan berdasarkan fakta-fakta di luar diri dan dituliskan begitu saja apa adanya, tanpa tambahan kata bersayap atau metafora, misalnya tatkala melihat meja,
kemudian muncul gagasan untuk menulis puisi :

Meja tulis,

kakimu empat,
tanpa kuping tanpa mata.
hanya kayu persegi empat

Tatkala mendengar lagu, akan terlulis puisi :

Nyanyian Rindu,

lagu yang bagus,
suara yang merdu
penyanyinya muda belia
 
  • TAHAP MENGUNGKAPKAN RASA OBYEK LAIN
Pada tahap ini penulis puisi mencoba berusaha mengungkapkan perasaan suatu obyek, baik perasaan orang lain maupun benda-benda di sekitarnya yang seolah-olah menjelma menjadi manusia.
Misalnya tatkala melihat orang muda bersandar di bawah pohon rindang, dapat terlahir puisi seperti di bawah ini.

Semilir Damai

sepoi kantuk memberat
kekar tangan berpeluh kering
ranting menjuntai gembira ria
menghibur yang berdamai santai
mengembara terlena mimpi yang fana
  • TAHAP MENGUNGKAPKAN KEHADIRAN YANG BELUM HADIR
Pada tahap ini puisi sudah merupakan hasil kristalisasi yang sangat mendalam atas segala fakta, rasa dan analisa menuju  jangkauan yang bersifat lintas ruang dan waktu,
menuju kejadian di masa depan.

Mengungkapkan Kehadiran yang belum hadir artinya melalui media puisi, puisi dipandang mampu untuk menyampaikan gagasan dalam menghadirkan yang belum hadir, yaitu sesuatu hal yang
pengungkapannya hanya bisa melalui puisi, tidak dengan yang lain. Misalnya cita-cita anak manusia, budaya dan gaya hidup masyarakat di masa depan, dan lain-lain. Salah satu contoh yang menarik adalah lahirnya puisi paling tegas dari para pemuda Indonesia, tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta,
atas prakarsa Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) , dalam :

SOEMPAH PEMUDA

PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.

KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.

KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.


Begitulah kira-kira bunyi sumpah pemuda kala itu. Saat Sumpah pemuda yang berbentuk puisi ini diikrarkan, bangsa Indonesia masih tersekat-sekat dalam kebanggaan masing-masing suku, ras dan bahasa serta masih dijajah oleh kolonial Belanda. Melalui Puisi Sumpah Pemuda, lambat laun terjadi pencerahan pada seluruh komponen bangsa akan pentingnya persatuan, sehingga jiwa persatuan itu sanggup  dihadirkan di dalam setiap individu bangsa Indonesia, meskipun kemerdekaan dan persatuan belum terwujud. Dan menunggu sampai dengan di raihnya kemerdekaan Republik Indonesia 17 agustus 1945.

Begitulah kira-kira tahapan proses lahirnya puisi,
Dan puisi kita sudah sampai pada tahap yang mana ?

0 Response to "Tahapan Dalam Menulis Puisi"

Posting Komentar

ads midle