-->

Menjadi Guru yang Diminati

Proses belajar mengajar seharusnya merupakan proses interaktif semua elemen yang terkait di dalamnya. Karenanya, sangat janggal ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung interaksi itu tidak ada. Jika itu terjadi, tentu hasilnya tidak bisa maksimal dan pengajaran pun menjadi tidak menarik dan tidak diminati. Memang seorang guru di dalam kelas menjadi central dan pusat perhatian serta sumber pengetahuan tetapi kalau sebuah kelas dipaksakan untuk selalu melakukan komunikasi satu arah, pasti kejenuhan akan segera terasa. Jika hal ini tidak diperhatikan dan berjalan terus menerus suatu saat peristiwa yang menimpa seorang guru wanita tersebut pasti akan terjadi. Karena kejenuhan, siswa menjadi enggan untuk mendengarkan dan bahkan rasa menghargai mereka pun akan segera luntur. 
Lalu bagaimana agar interaksi dalam sebuah KBM bisa berjalan, tips berikut barangkali bisa dicobakan:
  • Masuki kelas dengan senyuman, kalau perlu buatlah suasana kelas menjadi nyaman. Misal dengan pembukaan, saya akan memanggil kalian satu persatu lalu jawablah hadir atau ada dan pandanglah Bapak lalu berilah senyum termanismu maka Bapak akan memberi senyum termanis Bapak. Jangan palingkan wajah sebelum kalian mendapatkan senyum termanis saya. (Jika ini Anda terapkan, dijamin suasana kelas akan menjadi nyaman)
  • Katakan nilai-nilai karakter apa yang akan Anda nilai dalam pembelajaran tersebut. (Jika ini Anda terapkan,  yakinlah pasti siswa akan berusaha menyesuaikan diri dengan nilai karakter yang akan dinilai. Barangkali Anda akan berpikir perbuatan siswa akan mempunyai pamrih mendapatkan nilai. Menurut saya, inilah pendidikan dan pembiasaan. Kita menanamkan pada siswa bahwa setiap tingkah laku yang baik pasti akan mendapatkan balasan yang baik juga. Jika hal ini telah benar-benar dipahami siswa, yakinlah suatu saat perbuatan baik itu akan menjadi kebiasaannya dan imbalan perbuatan baik itu tidak menjadi sesuatu yang menjadi pertimbangan ketika mereka bertingkah laku atau berbuat.
  • Jauhi memvonis siswa dengan perkataan-perkataan yang mengandung ejekan. Misal, ya sejak dulu kamu tu kalau ditanya selalu ndak bisa.... dan seterusnya. Kalau toh mereka tidak bisa menjawab atau hanya senyam-senyum saja, katakan pada mereka:, jangan kau jawab pertanyaanku dengan senyuman....lalu alihkan pada yang lain.
  • Buatlah satu kesepakatan kepada mereka jika terjadi kegaduhan atau ramai. Misal dengan teriakan haloo... kemudian mereka harus menjawab dengan asyilkkkkkkk atau yesssssssss kemudian diharap mereka tenag setelah menjawab salam halooo Anda. (Jika ini Anda terapkan, yakinlah keributan dan keramaian bisa segera Anda atasi tanpa harus marah-marah.
  • Saat pelajaran berlangsung, lebih banyaklah berdiskusi tentang materi pelajaran daripada menyuruh siswa mendengarkan ceramah Anda tentang pelajaran.
  • Berilah tugas-tugas yang sedikit banyak telah mereke ketahui dari pelajaran yang akan Anda sampaikan. Fungsi dari kegiatan ini adalah menghubungkan permasalahan yang telah mereka ketahui dengan materi pelajaran yang belum mereka ketahui.
Jika dalam setiap masuk kelas Anda coba terapkan hal-hal tersebut di atas dengan berbagai variasi sesuai dengan materi yang akan Anda sampaikan, saya yakin pasti anak akan semakin bergairah dalam belajar dengan Anda.
Bagaimana pendapat Anda? Mari berbagi.

1 Response to "Menjadi Guru yang Diminati"

  1. jadi ingat tulisannya - menjadi "Tukang kompor yang di kejar-kejar" heheheh

    BalasHapus

ads midle