-->

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagian 6



PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA SERTA TINDAK LANJT

A. PENGUMPULAN DATA

1. Observasi dan Interpretasi

Observasi/interpretasi berlangsung simultan. Artinya, data yang diamati tersebut langsung diinterpretasikan, tidak sekadar direkam. Misalnya, jika guru memberi pujian kepada siswa, yang direkam bukan hanya jenis pujian yang diberikan, tetapi juga dampaknya bagi siswa yang mendapat pujian.

Dalam penelitian tindakan kelas sekurang-kurangnya memuat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas biasanya berupa cara, metode, media/alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran yang berdampak bagi peningkatan hasil. Variabel terikat berupa kompetensi dasar, subkompetensi dasar dari mata pelajaran yang akan diteliti dan ditingkatkan hasilnya.

a. Prinsip dan jenis observasi

Ada beberapa hal yang menjadi prinsip dalam pelaksanaan PTK. Prinsip-prinsip tersebu adalah perencanaan bersama, fokus, membangun kriteria, keterampilan observasi, feedback dan diskusi yang mengarah pada perkembangan strategi untuk membangun apa yang telah dipelajari.
Perencanaan Bersama

Observasi yang baik diawali dengan perencanaan bersama antara pengamat dengan yang diamati, dalam hal ini antara teman sejawat yang akan membantu mengamati dengan guru yang akan mengajar.

Fokus 

Fokus pengamatan mungkin sangat luas atau umum, tetapi dapat pula sangat khusus 

Membangun Kriteria

Observasi akan sangat membantu guru, jika kriteria keberhasilan atau sasaran yang ingin dicapai sudah disepakati sebelumnya

Keterampilan Observasi

Seorang pengamat yang baik memiliki minimal tiga keterampilan, yaitu: (1) dapat menahan diri untuk tidak terlalu cepat memutuskan dalam menginterpretasikan satu peristiwa; (2) dapat menciptakan suasana yang memberi dukungan dan menghindari terjadinya suasana yang menakutkan guru atau siswa; dan (3) menguasai berbagai teknik untuk menemukan peristiwa atau interaksi yang tepat untuk direkam,

Balikan (Feedback)

Hasil observasi dapat dimanfaatkan jika ada balikan yang tepat, yang disajikan dengan memperhatikan hal-hal berikut.
  • Diberikan segera setelah pengamatan, dalam bentuk diskusi.
  • Balikan diberikan berdasarkan data faktual yang direkam secara cermat dan sistematis.
  • Data diinterpretasikan sesuai dengan kriteria yang sudah disepakati sebelumnya.
  • Guru yang diamati diberi kesempatan pertama untuk menafsirkan data.

Diskusi mengarah kepada perkembangan strategi untuk membangun apa yang telah dipelajari.

Adapun jenis-jenis observasi meliputi observasi terbuka, observasi terfokus, observasi terstruktur dan observasi sistematik.

Observasi Terbuka

Dalain observasi terbuka, pengamat tidak menggunakan lembar observasi

Observasi Terfokus

Observasi dilakukan dengan cara mengamati aspek-aspek tertentu dari pembelajaran.

Observasi Terstruktur

Pada observasi terstruktur digunakan instrumen observasi yang terstruktur dan siap pakai

Observasi Sistematik

Observasi sistematik lebih rinci dari observasi terstruktur

b. Tujuan/sasaran observasi

Secara umum, observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu

c. Prosedur observasi

Pada dasarnya, prosedur atau langkah-langkah observasi terdiri dari tiga tahap, yaitu: pertemuan pendahuluan, observasi, dan diskusi balikan

Pertemuan Pendahuluan

Pertemuan pendahuluan yang sering disebut sebagai pertemuan perencanaan dilakukan sebelum observasi berlangsung

Pelaksanaan Observasi

Sesuai dengan kesepakatan pada pertemuan pendahuluan

Diskusi Balikan

Sesuai dengan prinsip pemberian balikan, pertemuan balikan dilakukan segera setelah tindakan perbaikan yang diamati berakhir

2. Catatan Harian, Rekaman, Angket, dan Wawancara

Di samping data yang dikumpulkan dengan observasi, masih banyak data pembelajaran yang dapat dikumpulkan dengan berbagai teknik lain, seperti catatan harian guru, catatan harian siswa, rekaman dengan tape- recorder, angket, wawancara, dan berbagai dokumen yang terkait dengan siswa boleh di tulis masalah sebanyak-banyaknya yang ditemui dikelas. Setelah itu barulah kita pilih mana masalah yang benar-benar kita carikan solusi dan obat dari penyakit di kelas kita.

B. ANALISIS DATA DAN REFLEKSI

1. Analisis Data

Analisis data dapat dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi dan mengelompokkan, kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data, dan terakhir menyimpulkan atau memberi makna.

2. Refleksi

Refleksi artinya melihat kembali bayangan kita atau memantulkan kembali kejadian yang perlu kita kaji.

JENIS DATA PTK

Data dalam PTK adalah segala bentuk informasi yang terkait dengan kondisi, proses, dan keterlaksanaan pembelajaran, serta hasil belajar yang diperoleh siswa.

Analisis data dalam PTK adalah suatu kegiatan mencermati atau menelaah, menguraikan dan mengkaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses belajar dan hasil pembelajaran untuk memperoleh simpulan tentang keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran

Data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

Data Kuantitatif 

Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan, baik yang diperoleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Contoh data kuantitatif: skor tes awal Tina untuk mata pelajaran matematika= 65, berat badan Tini 47 kg, panjang meja tulis 150 cm. 

Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang berupa kalimat-kalimat, atau data yang dikategorikan berdasarkan kualitas objek yang diteliti, misalnya: baik, buruk, pandai, dan sebagainya. Contoh data kualitatif: siswa berdiskusi secara aktif, perhatian siswa terhadap mata pelajaran IPS rendah, dan rata-rata skor UAS semester ini naik. 

TEKNIK ANALISIS DATA KUALITATIF

Ada berbagai teknik analisis data, seperti teknik analisis data kualitatif dengan model interaktif. Analisis interaktif terdiri dari tiga tiga komponen, yakni: reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam analisis data seperti ini adalah sebagai berikut.

a. Memilih data (reduksi data)

Pada langkah pemilihan data ini, pilihlah data yang relevan dengan tujuan perbaikan pembelajaran. Data yang tidak relevan dapat dibuang, dan jika dianggap perlu, guru peserta dapat menambahkan data baru dengan mengingat kembali peristiwa atau fenomena yang terjadi selama pelaksanaan rencana tindakan.

b. Mendeskripsikan data hasil temuan (memaparkan data)

Pada kegiatan ini, guru peserta membuat deskripsi dari langkah yang yang dilakukan pada kegiatan a) tersebut.

c. Menarik kesimpulan hasil deskripsi

Berdasarkan deskripsi yang telah dibuat pada langkah b tersebut, selajutnya dapat ditarik kesimpulan hasil pelaksanaan rencana tindakan yang telah dilakukan.

Analisis dan interpretasi data juga dapat dilakukan dengan mencari ”pattern” atau pola (Guba dan Lincoln, 1981). Analisis dan interpretasi data juga dapat dilakukan dengan cara mencari pola atau esensi dari hasil refleksi diri yang dilakukan guru kemudian, digabung dengan data yang diperoleh dari beberapa pengamat yang membantu.

Demikianlah beberapa hal terkait dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Semoga apa yang sudah diuraikan dengan panjang lebar itu dapat membantu rekan guru semuanya dalam membuat PTK. Jika masih ada yang perlu didiskusikan, silakan tulis dalam bentuk komentar sehingga dapat ditanggapi langsung oleh teman guru yang lain, atau bahkan pakarnya.

Berikutnya 1  2  3  4  5 6
================

1 Response to "Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagian 6"

  1. Borgata Hotel Casino & Spa Announces $2.1B Hotel
    Borgata Hotel Casino 남원 출장마사지 & Spa in Atlantic City announced 익산 출장안마 a $2.1 billion 용인 출장마사지 expansion to its 서산 출장마사지 existing hotel and casino in 2021. 영주 출장샵

    BalasHapus

ads midle